Monday 6 February 2017

MSI GTX 1050 Ti 4G OC


       Seri VGA card terbaru besutan nVidia yaitu GeForce GTX 1050 Ti dan GTX 1050 adalah dua graphics card yang memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan anggota keluarga GeForce GTX seri 10 lainnya, bagaimana tidak, jika yang lainnya masih menggunakan GPU dengan proses fabrikasi 16 nm, kedua graphics card tersebut justru sudah mengadopsi teknologi arsitektur 14 nm. Ini membuatnya memiliki efisiensi daya yang lebih baik dan performa yang lebih optimal.

       Saat ini, sudah ada beberapa produsen graphics card yang mengadopsi GPU GP107-300 dan GP107-400 yang terpasang pada GeForce GTX 1050 dan GTX 1050 Ti. Salah satu yang sudah masuk Indonesia adalah MSI GeForce 1050 Ti 4G OC. Dengan desain berbeda dengan anggota keluarga GeForce GTX seri 10 lainnya, graphics card ini datang dengan dimensi yang sangat mungil yakni 177 x 118 x 34 mm. Ini terbilang wajar, mengingat ia diposisikan sebagai graphics card kelas low-end, Oleh karenanya, memory bus yang dimilikinya pun lebih kecil, yakni hanya 128-bit. Meski begitu, ukurannya yang kecil menjadi nilai tambah tersendiri karena dapat terpasang di dalam casing mini. Dikarenakan tak menghasilkan panas sebanyak graphics card kelas atas, MSI hanya menggunakan sebuah heatsink yang cukup tebal untuk mengalirkan panas dari GPU GP107-400 yang
terpasang pada MSI GeForce 1050 Ti 4G OC.

       Sementara untuk membuang panas dari heatsink, terpasang sebuah kipas berdiameter 8 cm pada sisi depan. Walaupun bukan termasuk dalam jajaran seri gaming enthusias, MSI masih mengizinkan Anda untuk melakukan overclocking melalui aplikasi MSI Afterburner. Agar tetap prima saat dioverclock, MSI menempelkan berbagai komponen solid pada graphics card ini yang tergabung dalam feature MSI Military Class 4. Salah satunya adalah solid capacitor. Memiliki Thermal Design Power (TDP) maksimal yang kecil (75 watt) membuatnya tak dibekali dengan konektor pin power. Itu artinya, graphics card ini sudah bisa beroperasi secara optimal tanpa harus mengandalkan daya tambahan dari power supply.

       Namun jika Anda ingin menggunakan MSI GeForce 1050 Ti 4G OC, setidaknya Anda harus menggunakan power supply minimal 300 watt agar seluruh komponen yang ada di dalam komputer juga bisa berjalan dengan semestinya. Pada bagian sampingnya, terdapat tiga port output display yang terdiri dari HDMI, DisplayPort, dan DVI-D masing-masing satu buah. Ketika menggunakan satu monitor, Anda bisa memilih salah satu dari port tersebut untuk bisa menampilkan gambar dari desktop PC. Atau, jika kurang puas, Anda bisa menggunakan konfigurasi NVIDIA Surround dengan cara mengoneksikan tiga monitor pada masing-masing port output display yang ada. Tak cuma konektor pin power, graphics card ini juga tak dibekali dengan gold notch pada sisi atas PCB. Ini artinya, Anda tak bisa melakukan konfigurasi NVIDIA SLI pada MSI GeForce 1050 Ti 4G OC, baik 2-Way SLI, 3-Way SLI maupun SLI HB. Pasalnya, konektor tersebut biasanya digunakan untuk menghubungkan satu graphics card ke graphics card lainnya. Tak cuma seri GTX 1050 Ti, sebelumnya GTX 1060 juga tak memiliki gold notch. Namun hal ini sama sekali bukan masalah bagi Anda yang tak berencana untuk menggunakan lebih dari satu graphics card.

       Performa Sebagai graphics card seri overclock, MSI GeForce GTX 1050 Ti 4G OC datang dengan konfigurasi GPU clock yang lebih tinggi dari model reference. Secara default, graphics card ini memiliki base GPU clock 1.341 MHz dan boost clock 1.455 MHz. Sementara model reference NVIDIA hanya mempunyai base GPU clock 1.290 MHz dam boost clock 1.392 MHz. Tak hanya GPU clock-nya saja, MSI juga meningkatkan memory clock dari 7.000 MHz ke 7.008 MHz. Walaupun selisih angkanya tak terlalu jauh berbeda, konfigurasi clock yang lebih tinggi berhasil membuat performanya lebih kencang dari model reference. Ketika diuji dengan menggunakan game
Grand Theft Auto V pada konfigurasi VERY HIGH dan resolusi Full HD, graphics card ini hanya mampu mendapatkan angka rata-rata frame sebesar 29,76 fps. Jika masih terasa kurang lancar, Anda bisa mengurangi konfigurasi anti-aliasing dan berbagai detail objek untuk mendapatkan angka di atas 50 fps.

       Ketika menggantinya dengan game Battlefield 4 dan Rise of The Tomb Raider, hasilnya sedikit berbeda. Namun keduanya masih berjalan di bawah 60 fps sehingga pada beberapa scene masih terasa tersendat-sendat. Pada game Battlefield 4, graphics card ini berhasil mendapatkan angka 51,19
fps. Sementara pada game Rise of The Tomb Raider, secara keseluruhan poin yang diperoleh adalah 43,94 fps. Sedangkan pada skenario Mountain Peak, Syria, dan Geothermal Valley, masing-masing skor yang didapatkan adalah 54,7 fps, 41,12 fps, dan 35,52 fps.


Specs :
Arsitektur: GP107-400
Instruction Set: Pascal
Compute Unit: 32
CUDA Core: 768
GPU Clock: 1341 MHz
GPU Boost: 1455 MHz
Memori: 4 GB GDDR5
Memory Clock: 7008 MHz
Bus Size: 128-bit
Interface: PCI Express 3.0 x16
TDP: 75 Watt


No comments:

Post a Comment