Tuesday 21 March 2017

AMD Ryzen


       Pada sebuah ajang bertajuk ‘New Horizon’, AMD untuk pertama kalinya memperkenalkan nama prosesor mereka yang memiliki arsitektur terbaru, ‘Zen’. Prosesor tersebut diberi nama AMD RYZEN.



       Dr. Lisa Su, CEO AMD terlihat begitu gembira saat mengumumkan RYZEN (baca: ‘Rai-zen’). “We love RYZEN. RYZEN symbolizes the power of Zen, reaching the next horizon of computing“, begitu sebutnya saat mengumumkan nama prosesor tersebut. AMD RYZEN merupakan sebuah prosesor yang dirancang dari sekitar 4 tahun lalu, dan merupakan sebuah desain yang sama sekali baru, berbeda dengan pendahulunya, AMD FX series.

       RYZEN diklaim memiliki Instruction-per-clock 40% lebih tinggi dari core ‘Excavator’ mereka sebelumnya, lalu memiliki Simultaneous Multi-threading (SMT). Jadi, konfigurasi awal prosesor RYZEN yang akan dirilis Q1 2017 ini akan memiliki spesifikasi sebagai berikut:

* Prosesor 8-Core, 16 Thread
* Clockspeed 3.4Ghz (+ Boost)
* 4MB L2 Cache + 16MB L3 Cache
* TDP 95 Watt



       Dan RYZEN akan berjalan di platform AM4, platform AMD terbaru yang mendukung RAM DDR4 Dual-channel, dan platform ini sendiri dikabarkan akan digunakan pada seluruh ekosistem prosesor AMD dari kelas bawah, menengah, hingga high-end desktop. Ini tentunya menarik, karena AMD ‘Bristol Ridge’ APU juga bisa dijalankan pada platform sama, sehingga pengguna yang awalnya hanya mampu membeli Bristol Ridge APU, secara teori masih bisa meng-upgrade prosesor mereka ke RYZEN.

       Clock prosesor RYZEN disebut-sebut akan beroperasi pada varian 3.4Ghz. namun AMD mengatakan bahwa prosesor mereka ini masih bisa ditingkatkan clockspeednya dengan sebuah fitur ‘boost’, namun mereka belum mau mengungkapkan nilai akhir clockspeed-nya.



       AMD mengklaim bahwa RYZEN memiliki berbagai fitur yang menjadikannya begitu efisien dan pintar, terutama dengan teknologi SenseMI, yang merupakan paduan dari 5 fitur:

* Neural Net Prediction
* Smart Prefetch
* Pure Power
* Precision Boost
* Extended Frequency Range

       Neural Net Prediction dan Smart Prefetch menjanjikan eksekusi yang lebih efisien, dan kedua fitur ini sendiri menghasilkan setidaknya 1/4 dari semua peningkatan performa yang dimiliki RYZEN. Sedangkan Pure Power, Precision Boost, dan Extended Frequency Range adalah hasil kerja dari berbagai sensor daya, voltase, dan suhu, yang memaksimalkan clockspeed prosesor berdasarkan kondisi yang ada.

1 comment:

  1. like your article. keep it up. https://www.silvercrib.com/harvard-university-harvard-college-harvard-edu/

    ReplyDelete